Sekilas Tentang OSIS Apa itu OSIS? OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah satu-satunya organisasi
kesiswaan yang boleh berdiri di sekolah, yang menjalankan
program-program yang diaspirasikan oleh siswa. Atau dengan kata lain,
OSIS adalah sebagai lembaga eksekutif bagi siswa-siswa dalam sekolah
ini. Apa saja tugas-tugas OSIS ? - menjalankan program-program yang diaspirasikan oleh siswa
- membantu kelancaran kegiatan sekolah
- mewadahi semua kegiatan siswa di sekolah
- membantu pelatihan keorganisanian kerja
Bagaimana pengurus OSIS dipilih? Pertama-tama,
perlu dijelaskan mengenai BPH 9 dan BPH 17. BPH 17 [Badan Pelaksana
Harian 17] adalah seluruh anggota kepengurusan OSIS yang berjumlah 17
orang, yaitu ketua, wakil ketua I dan II, sekretaris dan wakil
sekretaris I dan II, bendahara beserta wakil-wakilnya serta kedelapan
ketua seksi. Sedangkan BPH 9 adalah pengurus-pengurus inti OSIS yang
berjumlah 9 orang. Jadi, BPH 17 adalah BPH 9 plus kedelapan orang ketua
seksi. BPH 9 dipilih melalui
serangkaian seleksi ketat. Pertama, melalui LDKS tahap I dan II. Hasil
LDKS tahap II akan diumumkan kepada seluruh 'rakyat' kelas. Kemudian,
kelas memilih dari peserta LDKS tahap II itu 15 nama untuk mengikuti
kampanye. Nama-nama yang memperoleh suara terbanyak dari antara seluruh
kelas akan mengikuti kampanye antar kelas. Berdasarkan
dari hasil pelaksanaan kampanye, sekali lagi kelas memilih 9 nama yang
dirasa paling 'sreg' untuk menduduki jabatan sebagai BPH 9. Suara dari
tiap kelas ini kemudian dibawa oleh Anggota Perwakilan Kelas [APK]
kepada forum MPK, yaitu Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Kelas, atau
yang lebih dikenal dengan akronim SUMPeK. Suara-suara dari tiap kelas
mengenai siapa-siapa yang akan mendapat posisi dalam BPH 9
diperjuangkan dalam sidang komisi C, yang biasanya terkenal karena
tarik ulurnya yang bisa berlangsung sampai berjam-jam. Setelah tercapai
kesepakatan, maka hasil keputusan komisi C dibawa kepada rapat pleno
MPK. Pada rapat pleno MPK, akan dipilih 3 nama yang akan menjadi calon
ketua OSIS, sementara keempat orang sisanya akan menduduki jabatan
kebendaharaan dan kesekretariatan. Keesokan
harinya, akan diadakan kampanye akbar oleh para calon ketua, yang
masing-masing mempromosikan programnya. Satu hari sesudahnya, diadakan
coblosan untuk memilih ketua , wakil ketua I dan II. Penghitungan suara
diadakan hari itu juga. Keputusan penentuan posisi jabatan didasarkan
pada perolehan suaranya. Sesudah
kepengurusan inti terbentuk, maka dipilihlah kedelapan ketua seksi.
Kedelapan ketua seksi ini biasanya dipilih atas dasar keterkaitannya
dengan subseksi-subseksi yang dibawahinya, selain daripada hasil LDKS.
Dengan demikian, terbentuklah sudah pengurusan OSIS secara lengkap
yaitu BPH 17. "Pengamanan
berlapis" ini tentunya ditujukan agar OSIS dan seluruh kegiatannya
dapat berjalan dengan lancar dan sementara menyesuaikan kegiatannya
dengan aspirasi rakyat.
|